Kebangkitan Ultron tersebut memicu persatuan kembali para super hero untuk menjaga perdamaian di bumi. Iron Man yang masih diperankan Robert Downey Jr., Thor oleh Chris Hemsworth, Captain America oleh Chris Evans, Black Widow oleh Scarlett Johansson, Hawkeye oleh Jeremy Renner dan Hulk yang diperankan Mark Ruffalo, bergabung melawan Ultron yang diperankan oleh James Spader. Dan meski S.H.I.E.L.D telah bubar --karena ulah Bucky dalam Captain America: The Winter Soldier-- Nick Fury (Samuel L. Jackson) dan Agent Maria Hill (Cobie Smulder) masih membantu mereka.
Masalah lain pun muncul ketika dalam petualangan melawan Ultron, dua orang berkekuatan super hadir di tengah-tengah mereka, yakni Wanda Maximoff a.k.a Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) dan Pietro Maximoff a.k.a Quicksilver (Aaron Taylor-Johnson). Wanda memiliki kemampuan telekinetik dan hipnotis, sedangkan Pietro memiliki gerakan yang super cepat. Ngomong-ngomong soal Quicksilver, ini merupakan versi lain dari mutant yang muncul dalam X-Men: Days of Future Past. Dalam sekuel X-Men tersebut, Quicksilver merupakan anak muda di Amerika, sedangkan versinya kali ini merupakan pemuda yang tumbuh besar di Eropa Timur dengan karakter pemarah dan frustasi.
Avengers: Age of Ultron disutradarai oleh Joss Wedon dengan produser Kevin Feige. Film ini diadaptasi dari komik The Avengers yang terbit pada tahun 1963.
Satu hal yang menjadi ganjalan manakala dalam versi sebelumnya, Ultron dibuat oleh Dr. Henry Jonathan. Henry merupakan sosok dibalik super hero Ant-Man yang bakal dirilis dua bulan setelah Avengers: Age of Ultron. Seharusnya, Ant-Man diluncurkan terlebih dulu, baru kemudian Avengers: Age of Ultron dirilis, sehingga ceritanya tidak harus berubah. Namun hal tersebut tak mengurangi rasa penasaran tentang film yang paling ditunggu-tunggu tahun depan ini, bukan?